Rilis angka dari WHO itu naik dari 31 juta jika dibandingkan riset sebelumnya pada tahun 1990. Laporan WHO didasarkan pada penelitian di lebih dari 100 negara selama dua tahun terakhir (2013). Faktor biologis, problem akses makanan sehat, penurunan aktivitas fisik di sekolah-sekolah, dan distribusi makanan penggemuk yang tidak memiliki regulasi adalah sederet penyebab mengapa obesitas kini menjadi epidemi global.
Komisi Penghentian Obesitas Anak menjelaskan bahwa obesitas anak adalah mimpi buruk yang meledak di negara berkembang. Dan ledakan ini adalah masalah yang sangat serius. Afrika dan Asia, yang termasuk di dalamnya negara-negara berkembang memiliki tren peningkatan yang tajam dalam jumlah anak kelebihan berat badan.
Salah satu solusinya adalah melalui sekolah. Menurut komisi tersebut, sekolah harus mengampanyekan kepada anak tentang melek nutrisi. Sekolah harus memperbanyak aktivitas fisik bagi anak-anak didiknya. Selain itu juga perlu melarang peradaran minuman manis dan makanan tidak sehat di lingkungan sekolah.
WHO secara resmi mengeluarkan pernyataan bahwa anak berkelebihan berat badan dan obesitas cenderung tetap gemuk hingga dewasa. Kondisi itu memungkinkan terjadinya penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular di usia muda.
Mari menjaga anak-anak kita dari kegemukan dan obesitas. Mengontrol asupan makanan, minuman, dan camilan adalah salah satu cara. Ajak anak-anak melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk membakar lemak di tubuhnya. Jangan biarkan kebiasaan anak tidur terlalu lama. (rajinpiknik.dok | disarikan dari www.who.int dan www.parenting.com)
Bagikan Informasi ini untuk Mencerahkan Orang Lain:
Post a Comment