POJOK PIKNIK

CARI DOLAR

Tips Kece

Nasihat Gokil

Wednesday, January 27, 2016

Mengenal Helicopter Parenting, Bahayanya Bagi Anak


Istilah yang cukup baru dalam khazanah pengasuhan anak adalah helicopter parenting. Maksud istilah ini tidak jauh berbeda dengan overparenting atau overprotecting.

Term helicopter parenting pertama kali digunakan oleh Dr. Haim Ginot dalam bukunya yang bertitel Parents & Teenagers. Remaja belasan tahun mengatakan bahwa orang tuanya membawanya seperti helikopter. 

Mirip dengan "lawnmower parenting", "cosseting parent", or "bulldoze parenting", helicopter parenting adalah istilah yang ditujukan untuk gaya parenting orang tua yang sangat terfokus pada anak-anak mereka, mengambil terlalu banyak tanggung jawab anak, mencampuri dan bahkan mengeliminasi pengalaman anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.

Orang tua tipe helikopter adalah ayah-ibu yang tidak rela membiarkan anaknya sendirian. Permainan, pelajaran, dan pergaulan anak dikontrol 100%. Orang tua helikopter nyaris tidak memberikan ruang gerak yang bebas bagi anak untuk memilih, mengambil keputusan, bertindak, dan bertanggungjawab atas perbuatannya.

Biasanya alasan yang klise diterapkan bagi orang tua tipe helikopter adalah anak-anak memiliki disiplin yang ketat, belajar giat agar mendapatkan prestasi dan karir yang bagus, dan menuruti jejak orang tua yang sudah sukses. Tapi tanpa disadari hal itu justru menghalangi masa kanan untuk bahagia. Anak kehilangan orientasi untuk melakukan pilihan-pilihan atas situasi yang dihadapinya. 
 Mungkin hal itu berawal dari niat baik sebagai orang tua yang melibatkan diri dalam kehidupan anak. Sayangnya, orang tua tipe helikopter kehilangan perspektif tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak dan di mana passion mereka.

Mengasuh anak dengan gaya overparenting, pada suatu kondisi dan titik tertentu, bisa sangat berbahaya. Ketika titik jenuh anak tersentuh, maka akan mulai muncul pemberontakan. Sementara anak yang tidak memiliki keberanian melawan akan cenderung memendamnya dalam depresi. Efek psikologis lainnya dari helicopter parenting adalah membuat anak tidak percaya diri pada pilihannya. Anak tidak berani mengambil keputusan besar dan tidak mandiri. (rajinpiknik.dok)

Bagikan Informasi ini untuk Mencerahkan Orang Lain:

Post a Comment

 
Copyright © 2013 rajin piknik pangkal sehat
Powered byBlogger