POJOK PIKNIK

CARI DOLAR

Tips Kece

Nasihat Gokil

Thursday, January 28, 2016

Remaja, Cinta, dan Petualangan

"Kepada semua yang ada di jalan: tiap petualang tahu jalan menuju pulang."

Sebuah perjalanan, juga petualangan, adalah cara memaknai hidup dengan cara lain. Seseorang mendapatkan arti sebuah keberadaan sekaligus jatidiri melalui sebuah perjalanan semacam mengasingkan diri dari kungkungan keseharian. Petualangan tak ubahnya keluar dari comfort zone untuk mencari kenyamanan lain. Tak peduli perjalanan bertualang itu penuh risiko.

Seorang Laras, remaja belia yang sudah sweet seventeen, sebenarnya bisa saja enak-enakan di rumah. Sebagai gadis berdarah biru keturunan Kraton Solo, kehidupan Laras mesti dibayangkan penuh sukacita, merdeka dari kekurangan. Namun tidak begitu kenyataannya. Batin Laras justru kerap mengalami pergolakan-pergolakan kecil terkait statusnya sebagai bagian dari keluarga bangsawan. Ia merasa tak nyaman dengan label darah biru sebagai handicap biologis itu.

Orang Jawa bilang "urip iku mung wang-sinawang". Apa yang kita nilai atas sesorang bisa jadi berkebalikan dengan apa yang dirasakannya. Itulah yang dirasakan Laras, gaya hidup ningrat menurut pandangan orang jamak tentu enak. Tapi tidak bagi Laras. Gadis 17 tahun itu lebih memilih hidup di zona tak nyaman. Laras suka bertualang, menikmati hidup di jalan. Sepeda motor dan ransel menjadi teman setia baginya.

Petualangan Laras sesungguhnya tiba ketika dia memutuskan menyusul ayahnya di Jakarta. Sang ayah telah lama bercerai dengan sang ibu. Begitulah akhirnya Laras bertualang untuk menuju sang ayah. Namun itu tidak mudah. Di perjalanan, Laras malah kehilangan motor kesayangannya. Hal itu membuat Laras harus cari akal untuk tetap survive di jalan. Di tengah kesusahan itu Laras masih berhadapan dengan realitas kehidupan yang lebih susah darinya. Babak hidup penuh perjuangan dan pengorbanan itu ditemui Laras ketika bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran.

Lalu mana kisah cinta Laras? Jawaban itu bisa ditemukan secara langsung dengan membaca buku Traveling in Love karya Gol A Gong dan Tias Tantaka ini. Ada beberapa karakter lain seperti Boni, Candra, dan Darmanto yang memberi warna dalam perjalanan Laras. (rajinpiknik.dok)

Bagikan Informasi ini untuk Mencerahkan Orang Lain:

Post a Comment

 
Copyright © 2013 rajin piknik pangkal sehat
Powered byBlogger