Jika kamu sudah pernah piknik ke dataran tinggi Dieng, tentu kamu tahu kalau hawa di Kabupaten Wonosobo itu dingin. Makanya, ketika para traveler jalan-jalan ke Wonosobo, mereka cocok dengan menu kuliner yang satu ini: mie ongklok. Ya, mie ongklok telah menjadi menu andalan, bahkan ikon yang khas bagi Kabupaten Wonosobo. Disebut mie ongklok karena pada awal perkembangannya, perebusan mie ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu semacam keranjang kecil dari anyaman bambu.
Mie ongklok Wonosobo punya karakter khusus dibandingkan dengan mie rebus pada umumnya. Kuah mie ongklok begitu kental. Kuah yang kental adalah paduan dari olahan bumbu dan saripati singkong, atau yang biasa disebut kanji. Penyajian mie ongklok biasanya dilengkapi dengan aneka sayuran seperti kol. Tidak jarang mie ongklok juga dilengkapi dengan sate sapi.
Mie ongklok paling enak disantap dalam keadaan hangat, lagi pedas. Mie ongklok hangat, selain memanjakan lidah, akan menghangatkan tubuh di kota Wonosobo yang dingin. Dan, pendamping yang benar-benar cocok untuk mie ongklok adalah tempe kemul.
Sudah pernah dengar tentang tempe kemul? Tempe kemul pada dasarnya adalah tempe mendoan, yakni gorengan tempe yang dibalut dengan adonan terigu. Bedanya tempe kemul dengan mendoan adalah balutan terigu yang lebih banyak dan tebal.
Beberapa warung mie ongklok yang tenar di Wonosobo di antaranya Mie Ongklok Longkrang, Mie Ongklok Pak Mudahi, dan Mie Ongklok Pak Suko.Untuk menemukan kuliner khas Wonosobo ini sangat mudah. Di kawasan kawasan alun-alun kota Wonosobo, banyak penjaja mie ongklok. (rajinpiknik.dok)
Bagikan Informasi ini untuk Mencerahkan Orang Lain:
Post a Comment